ban-bocor

Tips Mencegah ban Agar tidak Mudah Bocor

Ban bocor saat sedang dalam perjalanan memang sangat menyebalkan dan juga membahayakan pengemudi. Apalagi saat terjadi kebocoran jasa tambal ban jauh dari tempat kejadian perkara kebocoran ban. Untuk mengatasi dan meminimalisir terjadinya kebocoran ban, berikut tips agar ban tidak mudah bocor :

1. Selalu cek tekanan angin ban
Sebelum kita berangkat bepergian untuk menaiki kendaraan bermotor, selalu cek tekanan ban, apakah kurang atau tidak, kalau kurang segera kita pompa dulu  dengan ukuran standar ditukang tambal ban  karena disana ada ukurannya. Apabila  ban kempes atau kurang angin dipaksakan  dinaiki maka akibatnya ban bisa melipat membentuk garis yang lama kelamaan menjadi ban bocor dan bisa juga pentilnya tempat isi angin cepol / retak.

2. Sesuaikan Ukuran ban luar dan dalam
Sepeda motor dari  dealer  sudah  dipasang ban dengan ukuran  standar, ban roda depan lebih kecil daripada ban roda  belakang. Hal ini tentu saja untuk menjaga  keseimbangan dan kenyamanan pengendaranya.
Pada saat penggantian ban, harus disesuaiakan  ukurannya dengan ban luar. Apabila  ban dalam yang lebih besar ukurannya dari ban luar apabila dipasangkan  akan terjadi lipatan. Karena adanya lipatan ini waktu dikendarai ban akan menahan beban dan tekanan dari velg, sehingga lipatan tersebut semakin kuat lama kelamaan ban dalam tersebut akan terjadi kebocoran pada ban yang melipat tersebut.

3. Ganti ban dalam yang sudah banyak tambalan
Ban dalam yang sudah banyak tambalannya  biasanya sudah tidak nyaman lagi untuk dipakai apalagi untuk bepergian jauh pasti akan merasa was was. Saat siang hari masih banyak menemukan tukang tambal ban, akan tetapi akan sulit menemukan tukan tambal ban jika anda melakukan perjalanan di malam hari. Maka dari itu ban yang sudah banyak tambalannya tersebut  segera diganti  demi keamanan diri kita sendiri.

4. Ganti ban luar yang sudh gundul
Dalam jangka waktu tertentu lama kelamaan ban tersebut akan mengalami keausan karena dipakai terus akibatnya bannya tipis atau gundul  karena kembangannya dan ketebalannya telah habis,akibat gesekan dengan jalan beraspal. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan waktu dikendarai  sebaiknya ban luar yang sudah tipis /gundul tersebut segera diganti dengan ban yang baru .

Karena kalau tidak diganti , ban tersebut waktu dikendarai akan bergesekan dengan aspal ditambah beban motor dan juga penumpangnya lama kelamaan ban akan aus semakin tipis akibatnya bisa berlobang dan meletus waktu dikendarai. Ban luar yang masih bagus  apabila ban tersebut masih tebal dengan kembangan yang masih dalam, ban yang seperti ini akan  mempunyai  usia pemakaian yang lama karena kualitasnya bagus.

5. Gunakan cairan anti bocor
Cairan anti bocor ini  tujuannya untuk berjaga jaga apabila  ban ketusuk paku , maka cairan tersebut secara otomatis akan menutup lubang yang kena paku. cairan ini biasanya digunakan untuk ban jenis tubeless.

Cara pemakaiannya melalui lubang pentil yang sebelumnya telah dikeluarkan anginnya sepenuhnya. Untuk sepeda motor 1botol kemasan, untuk mobil 2 botol kemasan melalui mulut pentil tersebut. Setelah diisi cairan anti bocor ,kemudian klep pentil dipasang kembali dan diisi angin dengan ukuran standart.

tambal-ban-tubeless

Jenis-jenis Tambal Ban Tubeless

Bagi anda yang sering mengendarai motor, tentu mengetahui bahwa jenis ban tubeless, atau tanpa ban dalam memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah ban tidak akan lamgsung kempis saat terkena paku. Dan yang pasti, terkena ranjau darat seperti paku adalah hal yang cukup menyebalkan.

Walaupun ban tubeless tidak langsung kempes saat terkena paku, tapi setelah itu pasti anda harus juga melakukan penambalan. Nah,  cara menambal ban tubeless tidak hanya satu. Meski tujuannya sama, yakni menutup lubang bekas tusukan paku, namun hal tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara. Berikut daftarnya :

String Tubeless
Tukang tambal ban dan orang awam menyebutnya “tambal cacing”, karena bentuk material penambalnya seperti cacing. Metode tambalan string tubeless adalah yang paling sering kita temui di tempat tambal ban. String tubeless umumnya bertahan sekitar empat hingga enam bulan saja. Setelah itu, sering ditemui angin merembes keluar dari tambalan tersebut.

Peluru
Tambal peluru, atau pelor, begitu teknik ini lazim disebut. Ini, karena material penutup lubang kebocoran berbentuk seperti peluru, yaitu bodi silinder dengan ujung tajam. Cara pemasangan tambal peluru mirip dengan tambalan cacing, hanya berbeda bentuk tambalannya saja.

Tire Patch
Teknik menambal menggunakan tire patch lebih bagus ketimbang model cacing. Tidak seperti tambalan string tubeless, jika menggunakan metode tire patch, ban harus dilepas dari velg, karena tire patch ditempel di bagian dalam ban.

Cara menambalnya, bagian yang bocor dikikis terlebih dahulu sebelum dipasangkan tire patch. Setelah itu, bagian tersebut ditekan dengan alat yang diberi pemanas selama beberapa saat, untuk memastikan tambalan melekat sempurna, persis seperti menambal ban dalam motor.

Kombi, atau payung
Seperti teknik tire patch, tambalan kombi, atau payung ini juga harus terlebih dahulu melepaskan ban dari velg. Caranya dengan menggunakan kompresor, tiang penambal lubang dimasukkan dari bagian dalam ban. Jika tiang tersebut sudah menembus tapak, kemudian dikunci menggunakan klip yang dipasang di atas permukaan ban. Lembaran karet di pangkal tiang dipanaskan dengan suhu 150 derajat celcius, agar menempel dengan ban. ( sumber : viva.co.id )